SMPN 1 GARUT

Selamat datang Kepala Sekolah Baru kami, Bapak H. AHMAD GUNAWAN,
BA, S.IP, M.H, Dan selamat jalan Drs. Dadi Juhaendi, M.Pd. Tak terasa 7 tahun sudah kami bersama, Telah Banyak Hal yang telah kita lalui, banyak suka maupun duka, kesan dan pesan yang kami terima telah kami terima dari bapak Drs. Dadi Juhaendi, M.Pd sehingga membuat kami begini.
Setelah menjalani masa bakti selama 6 tahun kurang 3 bulan di SMP Negeri 3 Tarogong Kidul. H. AHMAD GUNAWAN, BA, S.IP, M.H, kini telah resmi menjadi pejabat pengganti kepala sekolah SMP Negeri 1 Garut yang dulu dipimpin oleh bapak Drs. Dadi Juhaendi, M.Pd yang telah memasuki masa pensiunnya terhitung tanggal 01 Februari 2016. Kini kami akan menatap kedepan dengan harapan baru dan semboyan yang dibawa oleh bapak H. AHMAD GUNAWAN, BA, S.IP, M.H, TEPAT MASUK, TEPAT ISTIRAHAT DAN TEPAT PULANG
Semoga SMP Negeri 1 Akan Lebih HARUM, Harmonis, Amanah, Ramah, Unggul dan Mandiri

GOES TO TURKEY
Pada tahun 2010 sekolah RSBI mengikuti berbagai program, salah satu program yaitu pada bulan Mei 2010, Kepala sekolah SMP Negeri 1 Garut Drs. Dadi Juhaendi, M.Pd. telah menandatangani MOU dengan Islambey Ilkogretim Okulu Istambul Republik Turki. Dengan demikian, SMP Negeri 1 Garut dan Islambey Ilkogretim Okulu Istambul Republik Turki telah menjadi Sister Scholl. Dari segi bahasa, sister berarti saudara, scholl berarti sekolah. Artinya saudara sekolah. Layaknya seorang saudara tentu akan saling berbagi satu sama lainnya, demikian disampaikan Drs. Tjuk Mardianto selaku penanggungjawab program RSBI di SMP Negeri 1 Garut.
Kepala sekolah SMP Negeri 1 Garut Drs. Dadi Juhaendi, M.Pd. mengatakan kepada redaksi bahwa konsep saling berbagi inilah yang menjadi inti dari program sister school. Sister-School Program adalah program kemitraan antar sekolah dimana sekolah-sekolah di Indonesia dapat menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah di negara lain melalui berbagai kegiatan yang saling menguntungkan. SMPN 1 Garut sebagai salah satu sekolah Rintisan Bertaraf Internasioanl mencoba melakukan program ini.
Lebih lanjut beliau mengatakan bentuk kegiatan yang sedang dira-mu dalam waktu de-kat ini ada-lah program pertukaran guru dan pertukaran peserta didik. Pertukaran peserta didik dapat dilakukan diantara sekolah yang bermitra dengan jumlah peserta, kegiatan dan jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan. Dengan mengunjungi sekolah mitra siswa dapat mengalami dan melihat secara langsung lingkungan sekolah, aktivitas belajar, nilai-nilai, maupun gaya hidup siswa di sekolah mitra maupun di lingkungan masyarakat sekitar sekolah.
Guru-guru sekolah yang bermitra dapat pula saling mengunjungi untuk melakukan berbagai kegiatan bersama. Jenis kegiatan, Jumlah guru dan waktu kunjungan dapat ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama. Sebagai contoh, dalam pertukaran guru bahasa, guru yang sedang berkunjung dapat menjadi teacher assistant assistant bagi guru bahasa di sekolah tuan rumah. Selain itu, guru juga dapat mengikuti kegiatan-kegiatan pengembangan profesi yang dilakukan di sekolah tuan rumah. Melalui kegiatan tersebut, guru dapat saling bertukar informasi serta mengalami langsung proses pengajaran di kelas sekolah tuan rumah yang mungkin saja berbeda sehingga dapat menjadi tambahan ilmu dan ketrampilan mengajarnya.
Melalui berbagai jenis kegiatan pertukaran ide dan pengetahuan antara kedua sekolah seperti di atas maka dapat dilihat bahwa sister-school program sangat bermanfaat baik bagi siswa, guru, maupun sekolah sebagai institusi.

GOES TO AUSTRALIA
Pada bulanNovember 2010 sebanyak 44 guru dari sekolah RSBI di Jawa Barat mengikuti program Partnership ke Australia selama satu bulan, salah satunya adalah Nandar Sukandar, M.Pd. dari SMP Negeri 1 Garut.
Dalam program Partnership di Australia, para guru akan homestay. Homestay berasal dari dua kata home dan stay. Secara harfiah artinya “tinggal/menetap di rumah”, dalam kegiatan ini bermakna tinggal bersama dalam kurun waktu tertentu di rumah keluarga Australia. Dengan menjalani homestay akan mengalami secara langsung bersentuhan dengan budaya Australia, sehingga akan mengasah kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris dan meningkatkan pemahaman kebudayaan Australia. Dalam kegiatan partnership biasanya sekolah Australia sudah memiliki keluarga yang menyatakan kesiapan untuk menerima guru Indonesia untuk tinggal bersama keluarganya, keluarga ini dinamakan host family .
Nandar Sukandar, M.Pd. sebelum berangkat mengatakan kepada redaksi bahwa ia akan ke kota Adelaide.
Adelaide adalah ibu kota South Australia. Kota yang terletak di pantai Teluk Svatovincentského di mulut sungai Torrens. Kota didirikan oleh Kolonel William Light pada 1836 untuk mengabadikan nama istri Raja Inggris William IV, Ratu Adelaide.
Adelaide adalah sebuah kota budaya. Galeri Seni dibuka pada 1881. Antara lain, ada koleksi seni yang terbesar di Australia, termasuk bekerja dengan aborigines. Museum of migran adalah sebuah pameran tentang sejarah perdagangan dan penyelesaian Australia Selatan. (Semoga kerasan tinggal di negeri orang, Pak!)