SMPN 1 GARUT

From: Destanti

Di saat ku sepi ku merenung
Teringat Kebesaranmu yang tiada tertandingi
Ku selalu meminta padamu tuhan
Sadarkan aku dalam setiap langkahku!

Di saat hati ini tak tentu arah
Di saat hati ini gelisah
Ku membaca semua Firman-mu
Hati ini terasa tentram

Ombak laut yang berlarian kesana kemari
menyadarkanku akan kekuasaanmu
Gunung yang menjulang tinngi
Menggambarkan Kebesaranmu

Di setiap renunganku hati ini bertanya
Apakah aku pantas hidup di dunia yang begitu suci?
sedangkan aku bukanlah mahluk yang pantas mendapatkannya
aku hanyalah setitik debu yang membuat dunia ini kotor

Aku hanya bisa berharap aku akan berubah menjadi permata indah
yang bisa membuat dunia ini mempesona
Terimakasih tuhan atas semua yang telah kau berikan untukku!

Oleh: Tiara As

_bintang yang ku tunjuk
cahayanya perlahan berubah kelam
hancur jatuh berantakan
padahal belum sempat ku utaraka sajak-sajak cinta yang tercipta karenanya

_taman langit seolah suram
petang tak benderang tak membuat hatiku berteman.,

_bintang hati telah lebur terganti
namun tiada arti
sajak ku suram tak ada setitik terang

_mungkin inikah akhir cerita cinta di tengah malam terhias purnama menyatu dalam angin melantun pilu

_purnama itu terluka,bercucur air mata di tahan dengan senyum sayup merekat dengan cinta dalam pertemuan di iringi sepatah kata

“ini yang terbaik” bisikmu

_daun menari sendu angin melantun pilu perpisahan memang harus tercipta

_malam merapat pulang
di tengah sesal jalan ku kini terkikis kelam.